Microlearning dapat meningkatkan daya ingat terhadap materi baru hingga 50%. Apa rahasianya?

Microlearning dapat meningkatkan daya ingat terhadap materi baru hingga 50%. Apa rahasianya?

Apakah karyawan Anda sudah terlibat dan mempertahankan ilmu yang dipelajari dalam program L&D perusahaan saat ini?

Selama pandemi COVID-19, penelusuran Google untuk pembelajaran digital telah meningkat 4x lipat dan pertumbuhan pembelajaran digital di perusahaan meningkat hingga 60% di tahun 2020, terutama dengan beralihnya program pelatihan tatap muka menjadi pembelajaran digital atau e-learning.

Namun, apakah peralihan pelatihan ke pembelajaran daring sudah efektif untuk meningkatkan kinerja karyawan? Apakah ada solusi yang lebih baik dibandingkan e-learning tradisional?

Riset menunjukkan bahwa microlearning menghasilkan 4x lipat tingkat keterlibatan dan menyimpan daya ingat pengetahuan 50% lebih banyak dibandingkan e-learning tradisional.

Mengapa pembelajaran mikro bisa memberikan hasil yang begitu mengesankan?

Kita cepat melupakan ilmu pengetahuan yang baru saja dipelajari.

Otak manusia memiliki keterbatasan dalam memproses dan menyimpan materi yang baru dipelajari. Tahukah Anda bahwa eksperimen ilmiah menunjukkan bahwa:

  • Kita melupakan 50% dari materi yang baru dipelajari dalam 20 menit;
  • Jika tidak ada pengulangan lagi, kita melupakan 76% dari apa yang kita pelajari dalam 1 bulan.

Eksperimen ini diperlihatkan dalam Kurva Pelupaan Ebbinghause (Forgetting Curve) berdasarkan hasil penelitian awal tentang memori, ingatan, dan micro-learning dari seorang psikolog Hermann Ebbinghaus. Ebbinghaus menemukan bahwa daya ingat manusia menurun dari waktu ke waktu, sehingga informasi yang relevan akan hilang ketika tidak ada upaya untuk mempertahankan atau menggunakannya.

Kurva Pelupaan Ebbinghause (The Forgetting Curve)

Inilah kelemahan utama dari metode pelatihan tradisional. Ketika karyawan harus menyelesaikan pelatihan yang panjang, ia tidak hanya menurunkan produktivitas dan waktu kerja yang tersedia, tetapi juga meningkatkan pengeluaran perusahaan untuk sebuah pelatihan yang tidak dapat dibuktikan hasilnya. Namun jika karyawan tidak diberikan pelatihan, akan terjadi penurunan kinerja karyawan yang pada akhirnya memberikan imbas kepada tingkat pengalaman pelanggan, tingkat konversi, dan metrik produktivitas.

Pertanyaan yang timbul berikutnya: Adakah cara yang lebih efektif yang bisa dilakukan perusahaan untuk meningkatkan performa dan kinerja karyawan?

Microlearning (pembelajaran mikro) jawabannya. Microlearning menggabungkan empat teknik berbasis sains untuk meningkatkan retensi pengetahuan, yaitu:

  1. Pengulangan konten secara berkala untuk meningkatkan daya ingat;
  2. Durasi konten yang singkat untuk mengurangi kelelahan mental;
  3. Fokus pada satu informasi dalam satu waktu;
  4. Menyampaikan konten melalui mobile phone.

Menggunakan psikologi untuk meningkatkan pembelajaran.

Pembelajaran mikro lebih dari sekadar kata kunci. Di tempat kerja yang berkembang pesat, di mana cara kita bekerja dan berkolaborasi berubah setiap hari, kebutuhan untuk melatih dan melibatkan karyawan secara efektif menjadi lebih tinggi dan lebih menantang dari sebelumnya.

Melalui pemahaman psikologis tentang bagaimana cara kita belajar, bagaimana kita terlibat dengan konten pembelajaran, serta bagaimana kita mengingat dan menggunakan pengetahuan itu, kita dapat menghadapi tantangan-tantangan ini secara langsung.

Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa mobile microlearning adalah salah satu cara terbaik yang terbukti untuk meningkatkan keterlibatan dan retensi – memengaruhi kinerja karyawan dan metrik bisnis seperti NPS, tingkat konversi, dan produktivitas.

Namun, itu tidak berarti bahwa microlearning menjadi solusi yang berdiri sendiri. Melalui pengulangan secara berkala, materi pembelajaran yang pendek dan menarik, serta susunan kerangka informasi atau silabus yang cerdas dapat digunakan untuk meningkatkan keberhasilan program L&D.

Meskipun cara kita bekerja berubah, cara kita belajar tidak berubah. Otak kita selalu memproses informasi dengan cara ini. Dengan pembelajaran mikro, teknologi akhirnya menyusul sains.

7,690 Comments