Bagaimana microlearning dapat meningkatkan retensi pengetahuan dalam training perusahaan?

Bagaimana microlearning dapat meningkatkan retensi pengetahuan dalam training perusahaan?

Seperti namanya, microlearning memecah materi pembelajaran yang rumit menjadi potongan-potongan mikro (kecil) dengan target yang spesifik, sehingga lebih mudah dicerna dan diingat oleh pembelajar.

Metode pembelajaran mikro ini semakin meroket popularitasnya. Menurut laporan dari Reportlinker pada tahun 2019, nilai pasar global microlearning telah mencapai 1,5 miliar USD. Angka tersebut diperkirakan akan meningkat hampir dua kali lipat pada tahun 2024 menjadi senilai 2,7 miliar USD. Di Amerika Serikat, jumlah perusahaan yang telah beralih ke pelatihan online telah mencapai 77%, sehingga sangat masuk akal apabila perusahaan-perusahaan ini mempertimbangkan untuk beralih ke microlearning dalam waktu dekat.

Hal-hal apa saja yang membuat perusahaan-perusahaan tersebut beralih ke microlearning?

Pengulangan secara berkala.

Berdasarkan eksperimen dari psikolog Hermann Ebbinghaus, daya ingat manusia menurun dari waktu ke waktu, sehingga informasi yang relevan akan hilang ketika tidak ada upaya untuk mempertahankan atau menggunakannya.

Otak kita menyimpan, memproses, serta mengingat memori jangka pendek dan jangka panjang di bagian yang berbeda. Untuk mentransfer pengetahuan dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang, kita perlu membuat jalur saraf yang lebih kuat.

No alt text provided for this image

Melalui microlearning, materi training yang telah dipelajari dapat diulang kembali dalam durasi yang singkat, sehingga dapat membantu kita mempertahankan pengetahuan untuk waktu yang lebih lama.

No alt text provided for this image

Kita belajar lebih baik dalam durasi singkat.

Durasi konten microlearning yang pendek dapat mengurangi kelelahan mental yang disebabkan oleh penyampaian materi yang lebih lama. Saat belajar dalam waktu singkat, kita dapat menyelesaikan materi dengan cepat dan kemudian istirahat, sehingga memberikan waktu kepada otak kita untuk memproses dan memahami materi yang dipelajari.

“Meskipun tidak terburu-buru, peserta cenderung menyelesaikan seluruh materi dengan lebih cepat karena lebih fokus dan menghindari fenomena kelelahan mental.”

Menyusun materi untuk daya ingat maksimum.

Dengan memecah materi menjadi konten yang lebih kecil, pembelajaran mikro memungkinkan kita untuk fokus pada satu informasi dalam satu waktu. Tetapi penempatan materi dalam sebuah kerangka/silabus pembelajaran juga dapat menjadi kunci penting untuk mengingat materi.

Otak kita cenderung mengingat informasi pertama dan terakhir dalam sebuah konten, atau biasa disebut Primacy and Recency Effects. Oleh karena itu, menempatkan kunci dari materi training di awal dan di akhir dapat menciptakan materi pelatihan yang lebih sukses.

Mobile microlearning dapat meningkatkan keterlibatan trainee.

Setelah kita memahami dasar-dasar cara membuat pelatihan yang menarik dan efektif (konten berukuran kecil, sering diulang, dan penempatan kunci materi di awal dan akhir), bagaimana cara menyampaikan materi ini?

Jawabannya terletak pada perangkat yang sudah dimiliki oleh semua karyawan, yaitu smartphone. Selain dapat memangkas biaya pelatihan yang terkait dengan penyediaan laptop, ruang kelas dan speaker utama, pelatihan dengan mobile application ini sangat cocok untuk tenaga kerja jarak jauh atau garis depan.

“Dengan menggunakan aplikasi dalam perangkat seluler, trainee memiliki kesempatan untuk menyesuaikan waktu belajar, terus mengulang materi dan memeriksa kinerja mereka. Microlearning yang menggunakan berbagai bentuk media dapat membuat pengguna tetap terpikat untuk meneruskan materi training hingga akhir.”

Oleh karena itu, NAOLEARN memberikan one-stop solution bagi perusahaan yang ingin meningkatkan kinerja karyawan melalui mobile microlearning. Untuk mendapatkan ilmu lebih lanjut mengenai Strategi Transformasi Digital untuk Meningkatkan Performa Karyawan dan Organisasi, Anda dapat bergabung dalam Virtual Learning Session bersama Dr. Antonius Tanan pada tanggal 25 September 2021.